Rabu, Juli 23, 2008

Aku salin kembali laramu


Andai kau tahu
Wahai lampion dari semua malam
Walau hanya sekedar mengintip
Kau kan mengerti
Bahwa hati telah terkekang
Di antara cinta dan benci

Persandingan yang kuharapkan
Sedang gencar menghujamiku
Menyapu semua luka-luka lama

Wahai lampion mendekatlah
Entas kedua tanganku
Yang telah kelu karena berdoa

Aku tak tahu harus kemana
Dengan mata yang buta
Aku terkapar oleh semua
Karena aku jua tak mahir meraba

Kamis, Juli 03, 2008

Mengapa begitu panjang


Sudah tadi sekali aku menangis....

Aku takut...
Aku takut mati dehidrasi

Rabu, Juli 02, 2008

Suatu tempat


Aku menemukan sebuah tempat teduh
Dari birama dunia yang kian keruh tak teratur
Di situ ku temukan ruang,pintu,jendela.....
Senyum,tawa,tangis yang begitu terbuka lebar
Tak ada lagi malu,sedih,kesulitan
Dan mementingkan diri sendiri yang berumbi-umbi dalam hidup
Karena sesak dan pengap menguap di sana
Dan kembali menjadi rintik surgawi
Yang menginventariskan kelapangan hati dalam kerendahan sekaligus
Sekaligus merontokkan jiwa-jiwa yang congkak

Di tempat itu tak ada dia,bahkan mereka
Hanya ada aku dan kau
Tanpa sehelai benang
Sama-sama telanjang
Tanpa sekat apapun
Hingga aku bisa melukis wajahmu
Bukan mereka-reka wajahmu dalam goresan pasir
Dan kau bisa melihatku utuh
Bukan hanya meraba-raba ujung hidungku dalam pekat

Tempat itu begitu indah
Unik juga magnetik
Di sini kau menemukan kebohongan
Yang membusuk dalam dekap ego
Saat itu pula kau dapati dirimu
dalam tebing benci yang amat tinggi
Tapi di sana,semua kebohongan terungkap puitis
Lewat bait pengakuan yang terusung oleh baris penyesalan

Tempat itu berada di tengah jarak kau dan aku
Terhubung oleh dua jembatan
Dari pijakanmu,
Dan dari pijakanku
Maka jikalau salah satu putus
Maka tempat itu pun pupus
 

enigma Blak Magik is Designed by productive dreams for smashing magazine Bloggerized by Ipiet © 2008